Jumat, 28 Februari 2014

Ada Bagian yang Hilang...


Love Puzzle

Penulis : Eva Sri Rahayu
Penerbit : teen@noura
Tahun terbit : November 2013
Tebal : 284 hlm

***


Sinopsis

Rasi memberi senyuman, tetapi cowok itu malah tidak mengacuhkannya.

“Raja?" sapa Rasi.

“Sori?” Kening cowok itu berkerut.

“Kamu Raja, kan?” tanya Rasi lagi.

“Hmm, enggak usah sok kenal, deh,” balas Raja dingin.

Rasi melengkungkan bibirnya, cowok keren memang sering kena amnesia! “Enggak usah nyebelin gitu, deh. Kamu kan yang nanya-nanya soal fotografi di atap BIM kemarin? Kalau aku salah orang, biasa aja, deh.” 

Raja merespon perkataannya dengan wajah kaget. Namun sedetik kemudian, ekspresi Raja kembali sinis. “Denger ya, aku enggak kenal kamu!” geram Raja penuh penekanan.

***

Sejak ketemu cowok itu, Rasi merasa level hatinya naik turun seperti roller coaster: kadang berbunga, kadang kesal setengah mati. Sama seperti sikap Raja yang jago sulap: kadang baik, kadang nyebelin. Ada ya orang yang seperti itu? Rasi hanya belum tahu kalau di balik semua kejadian ada misteri tersimpan. Dan takdir menuntun Rasi masuk ke labirin yang entah ke mana berujung …. 

***
“Karya yang manis, hangat, dan bikin penasaran hingga halaman terakhir.”
— Dyah Rinni, penulis “Unfriend You” dan “Serial Detektif Imai”

“… kepingan demi kepingan cerita yang mengundang rasa penasaran pembaca.”
— Valleria Verawati, penulis “Bidadari di Bawah Hujan” dan “Nggak Usah Jaim, Dech!”

***

Photografer, sulap, basket, piano...
Puzzle-puzzle acak yang akan menyatu menjadi satu keasatuan berarti. Bagai atom yang saling melengkapi, namun tak bisa salah diapasangkan dengan atom yang lainnya *hufft apa sih? Pada intinya 4 unsur diatas begitu kental dalam novel ini, bagai puzzle yang tadinya hanya bagian-bagian terpisah kemudian disatukan, memiliki satu makna.
Dimulai dari kisah Rasi yang bercerita tentang masa kecilnya saat bertemu hantu. Ini adalah bagian puzzle yang kalo kita tebak mungkin bagian lainnya tidak jauh berbeda. Berbau horor, mistis, magis dan apalah itu bahasanya. Tapi tidak ini baru satu potong puzzle, kita bahkan belum tahu selanjutnya.
Tapi sebelum mengumpulkan bagian yang lain. Ada baiknya kita menyusun dari yang pertama. Cover, puzzle bagian pertama. Sederhana. Sekilas cover ini nampak sederhana. Bisa dibilang biasa, karena tidak terlalu banyak ornamen yang nempel. Tapi mulai dari titik sederhana inilah teh Eva dan tim Teen@Noura mengasah kemampuan pembaca untuk bermain puzzle.
#Menebak# hal yang pertama saat aku lihat cover ini warna abu lembut ditambah kamera polaroid dengan sebuah poto. Dimana dalam poto tersebut duduklah dua orang lelaki dan perempuan, dan satu lagi, apa? Iya apa? Bebentuk hologram. Tebakanku hantu, begitu juga keponakanku yang bilang “Kak, ini buku tentang  hantu?” dan aku hanya menggeleng.


Setelah rasa penasaranku terpanggil, aku membuka cover dan dan kutemukan bagian puzzle yang lainnya. Ternyata poto yang tadi dibagian cover masih menyatu dengan bagian yang satu ini. Pemandangan sebuah kota di sore hari. Dan aku baru ngeh’ saat aku lihat sebuah mesjid, ini pemandangan kota Bandung. Tebakanku lagi “Teh Eva bercerita lagi dengan setting Bandung lagi, may be?”


Sebutlah aku masih mempunyai dua bagian dan aku membuka bagian prolog, kutemukan lagi bagian puzzle dan saat masuk ke Puzzle 1...

“Hal yang paling Rasi sukai ketika sendirian adalah memoret. Seperti sore ini, diatap Bandung Indah Mall (BIM),...”

BAMMM... ini maksud gambar diawal tadi, aku bersorak senang menemukan bagian puzzle yang berhubungan. Tapi stop! Aku baru menemukan satu dan belum menjadi puzzle seutuhnya. Maka aku melanjutkan membuka halaman ke halaman selanjutnya. Puzzle 2, Puzzle  3... dan sampai puzzle kesekian.
Hingga dibagian-bagian lain, kita akan ddiperkenalkan oleh tokoh yang lain, disamping itu tokoh utama bernama Rasi, mulai muncul karakternya secara perlahan. Dan inilah hebatnnya lagi, karakter tokoh diceritakan secara perlahan bersama datangnya tokoh dan cerita lain, jadi kita tidak perlu bosan karena kita tidak perlu membaca sebuah karakter dalam satu bab.
Bicara bagian tokoh, karakter setiap tokoh juga menjadi bagian puzzle yang terpecah. Karakter-karakter yang teh Eva buat nampak nyata. Seperti Rasi, berambut pendek, anak SMA pengurus mading, tapi dia paling lelet dalam hal olahraga. Ditambah beberapa temannya yang tidak beda jauh seperti anak SMA yang kita lihat di dunia nyata. Itu menjadi nilai tambah untuk sebuah novel.
Belum lagi penambahan tokoh Ayara, seorang cewek mirip boneka Jepang, seorang yang berada namun takut berteman dan penyakitan. Dan lelaki misterius bernama Raja. Merekapun termasuk kedalam bagian-bagian puzzle yang bila kita terus membaca ke bab selanjutnya kita menemukan bagian puzzle berupa masa lalu.
#Menebak part 2# Diawal, tokoh Raja  datang sebagai cowok yang sepertinya seumuran dengan Rasi namun dia memiliki sikap yang lebih friendly dan suka sekali sulap. Namun dibagian lain Raja nampak lebih tua ,urakan juga kasar. Dan aku berpikir mungkin Raja seorang yang memiliki kepribadian ganda.
Ternyata novel ini belum kehabisan akal untuk membuat si pembaca untuk terus membuka, membaca dan menebak.

“Kita bukan saling melengkapi, tapi sebuah kesatuan. Satu jiwa dalam dua raga. ” (hal.275)

Dan dibagian puzzle keberapa mulai terkuak bahwa Raja bukan seorang berkepribadian ganda namun kembar, hanya saja salah satunya sudah tidak ada. Jadi?
Bicara soal kembar, ada nilai tambah lagi yang membuat novel ini menarik. Karakter anak kembar (Raja 1 alias iskandar dan Raja 2 alias Alex) seperti anak kembar pada umumnya, sama tapi berbeda. Namun keduanya saling menyayangi tumpang tindih dengan rasa benci terhadap satu sama lain karena lebih diunggulkan membuat suasana semakin seru. Dan lebih terasa karena yang membuatnya (teh Eva) juga kembar. Dan kalau udah bicara kembar lagi aku jadi ingin punya anak kembar,hihihi.
Dan kalau aku sejak tadi bicara setting, tokoh dan kesananya, aku mungkin melupakan satu hal, yaitu seperti judulnya Love Puzzle. Menyatukan bagian-bagian satu dengan yang lain. Antara tokoh A sampai Z dengan setting kota Bandung, masa lalu dan si kembar. Semuanya menyatu dalam satu aliran, Cinta.
“i don’t wanna wait for another life to be yours.” (hal.273)

Cinta dalam novel ini meluas, tidak hanya antar tokoh cewek A dengan cowok B, tapi cinta akan sahabat, akan kedua orang tua, dan yang pasti terhadap saudara atau kembarannya. Satu sama lain memiliki cinta yang berjuta warna. Bagaimana bila cinta hadir antara Rasi dan Ayara yang mencintai lelaki yang sama. Lalu apa jadinya cinta Rasi pada Raja membuat Ayara berfikir bahwa Rasi menghianatinya. Lalu cinta Alex kepada kembarannya namun disisi lain dia membecinya karena orang lain lebih senang dengan iskandar.  Cinta Ayara yang membuat kesetiaanya terhadap Iskandar malah membutakannya dan lebih senang berpura-pura menganggap Alex itu Iskandar yang telah tiada.dan cinta-cinta lain yang asam, manis, pahit ada disini.

Hingga pada titik konflik, saat semuanya mulai nampak berkesinambungan. Saling mengisi antara masa lalu dan setiap karakter tokoh, dan tempat-tempat yang sempat menjadi olah TKP (?) Dan yang paling berkesan dalam konflik adalah emosi para tokoh menarik emosi pembaca untuk langsung merasakan. Itu kerennnn... jujur saja aku sempet menitikkan air mata di bagian Puzzle 14, rasanya aku juga merasakan sakit, gondok dan sesak seperti apa yang dirasakan para tokoh.

Dan saat pendinginan? Maksud ku bagian penyelesaian semua mulai terkendali dan isi nampak seutuhnya karena sudah menemui bagian-bagiannya
1.    Karakter nampak nyata.
2.       Prolog yang penuh tanda tanya
3.       Bagian-bagian yang saling melengkapi
4.       Menarik emosi pembaca
5.       Membawa pembaca kedalam situasi
6.       Isi yang tidak monoton

Tapi

ada bagian yang hilang...

Puzzle belum dikatakan sempurna/ seutuhnya bila ada satu saja tak terisi. Begitupun novel ini, novel ini belum saja sempurna kalau....
Sebelumnya teh Eva tidak menyertai pesan atau makna dari isinya. Dan kita sebagai pembaca belum disebut jeli kalau masih tertinggal satu bagian.
Tapi teh Eva menuntun kita, untuk tidak hanya terhibur ataupun membaca biasa. Tapi teh Eva membantu kita meencari setiap bagian dan menemukan pesan dibalik ceritanya.

“Cinta dilahirkan, bukan diciptakan. Cinta bukan ‘tidak harus memiliki’, tetapi memang ‘tidak semua cinta bisa dimiliki’."(hal.234)

“Biarlah dunia tidak menginginkan kehadirannya, biarlah dunia menguburnya selamanya, pengakuan dari orangtuanya sudah lebih dari cukup untuk membuatnya merasa hidup dan nyata.” (hal.262)

“Aku tidak ingin selamanya hidup dalam masa lalu. Kalau kenangan tentangku hanya membuatmu sedih, lupakanlah. Kalau kenangan tentangku bisa membuatmu kuat, kamu boleh mengenangya.” (Iskandar, hlm.267)

Inilah bagian yang hilang, dan sudah kita temukan semua bagian. Perfectoo...
 ***

Sebagai pembaca aku sudah sangat terhibur. Buku ini juga wajib menjadi wishlist bagi pembaca romance dan fiksi. Isinya pun menarik dengan segala unsurnya. Lalu kekurangannya... Hanya kurang ilustrasi. Terus tiga tokoh yang diawal dominan malah hilang (Reta, Cherry, dan Aji), padahal ketiganya bisa memberikan warna lain untuk Rasi. setiap perpindahan tokoh juga membuat aku bingung. Adakalanya dalam satu bab bisa tiga orang sedang bercerita. Aku pernah baca dalam satu bab hanya tokoh A yang diceritkan, kemudian bab lainnya tokoh B. Tapi itu bukan masalah, karena itu hanya cara penulis bercerita. Pada dasarnya aku cukup beradaptasi hingga aku bisa menikmati cerita tanpa harus kebingungan. Artinya seperti diawal, buku ini hebat juga keren :D

Tonton juga book trailernya ya :)



tulisan ini diikutkan dalam Lomba Review Love Puzzle bersama :

http://www.smartfren.com/ina/home/





1 komentar:

  1. Terima ksih reviewnya, Ulayya ^_^
    Adiknya lucuuuu. Salam ya buat dia.

    BalasHapus

sudah baca? jangan lupa tinggalkan komentar ya kawan :D