Senin, 30 September 2013

I wanna be a detective



Kalau ditanya seberapa sering kamu berkhayal?
 Pasti jawabnya adalah seriiiinggggg…
Kenapa?
Karena berkhayal itu yang pasti gratis dan gak ada UUnya yang menyatakan kalau berkhayal itu kriminal, hihihih.. lagipula berkhayal itu bebas dan menyenangkan.
Maka dari itu aku cukup senang kalau ada waktu luang untuk berkhayal *pukulpukul
Apa sih yang paling sering  dikhayalin?
Simple saja, karena aku lagi merintis jadi seorang penulis. Tentu khayalanku gak jauh dari jadi penulis best seller kayak J.K Rowling (idolaku) atau stepanie Meyyer atau kalau di Indonesia tuh kayak bang Raditya Dika. Intinya sih bukunya bisa ada lebel best seller dan diterjemahkan dalam bermacam bahasa.
Tapi kadang kalau lagi galau atau gak mood nulis aku sering nonton. Terus apa urusannya sama mengkhayal? Ya adalah… ternyata aku juga ingin loh jadi strudara atau penulis skenario dan dapat award di acara award-awardan gitu deh *apa sih?
eits itu sih masih normalkan? Kalau yang udah khayalan tingkat tinggi tuh aku ingin jadi…. Jadi apa coba. Jadi detective, terus? Di Indonesia juga banyak lagi. Ya sih… tapi yang paling aku inginin banget itu aku ingin jadi agen khusus. Wah?
Kenapa?
Banyak Tanya banget sih, hihiihi… alasannya sih tentu karena jadi detective. Yang paling motivasiin aku tuh, pertama karena termakan film kartun yang luar biasa sejagad raya (bagi aku) Detective Conan pastinya. Selain pemerannya si Conan alias Sinichi kudo nya yang super tampan, cewenya juga cantik. Karena aku gak mungkin jadi conan, so kenapa gak jadi Ran yang pinter karate dan cantik. Tapi ditambah sama ilmunya conan yang peka dan punya banyak alat sulap *ups maksudnya alat-alat canggih. Bayangin deh kalau aku jadi Ran sebari pakai perlengkapannya conan.


Selain conan ada juga film kartun yang sama bikin aku semangat ngekhayal jadi detective. That is detective Q School. Aku paling suka tokoh megumi minami.nya. Dan aku mau jadi dia. Selain cuman satu-satunya cewek di kelas Q dia juga cantiknya gak kalah kayak Ran. Selain itu dia itu punya rambut pink yang lucu. Aku sih gak suka warna pink, tapi kalau aku rambutnya gitu kayaknya lucu (lucu jadi badut -__-“ ). Yang jelas karena kemampuannya yang super keren. What? Dia itu  memiliki bakat unik, yaitu ingatan fotografis. Dengan bakatnya itu, dia bisa mengingat apa pun hanya dengan sekali pandang. Keren gak tuh? 

Terus kenapa mau jadi agen khusus juga?
Gara-gara nonton juga, hehehe. Di tvku ada chanel yang hampir setiap harinya ada serial film kayak begitu. Kayak NCIS, Castle 5, terus apalagi ya banyak deh.. yang kebanyakan hampir nyajiin tentang tokohnya yang jadi detective dan jago menganalisa. Kebanyakan tokohnya itu latar belakangnya unik teman. Ada yang bekas anak buah mafia, penjahat dan yang pernah terlibat criminal. Nah yang paling serunya kalau mereka udah bawa korbanya keruang … apa sih? Yang dibelek-belek gitu. Yang kalau diindonesia disebut dibedah gitu. 

Selain itu teknologi yang mereka gunain tuh canggih. Kayak pencarian wajah dari wajah korban yang sudah ancur. Menggunakan cairan apa lagi sih? Yang bisa menampakan cap jari. Juga punya alat penyadap dan pastinya jago menyamar.
Sempet loh, ingin cari beasiswa ke luar negeri biar bias ikut gabung dalam anggota/agen khusus gitu. Tapi sayang cita-citaku pupus, gara-gara bahasa inggris aku belepotan.
Intinya???
Aku ingin banget jadi agen khusus pertama di Indonesia yang mirip Ran, berambut Pink, punya ingatan fotografis dan mempunyai alat canggih kayak conan. Ditambah punya rekan yang gak kalah keren kayak agen-agen khusus diluar negeri. What’s wrong?
pokoke semua apa yang ingin kita khayalin jadi nilai tambah buat semangat kita untuk ngejalanin hidup :D


Kamis, 26 September 2013

MR.YYS dan para diary kecil

Kata orang, untuk jadi penulis itu gak cuman belajar dari nulis cerpen, novel ataupun puisi. Tapi dengan menulis diary  juga sudah menjadi sebuah pelatihan sejak dini. Sebut saja aku, aku sejak SD -saat ingus masih senang bergelantugan di hidung pesekku-. Aku suka sekali menulis, menulis diary. Karena dengan menulis diary, aku bisa mengungkapkan isi hatiku.
Dan itulah awal kisah cintaku pada sebuah  buku kecil bernama diare, maksudku diary. Sejak kecil aku sudah senang berdialog denga buku itu. Meski bukan dengan obrolan, namun hanya kata-kata betapa aku tengah bercerita padanya.
“Diary, kamu tauk. Hari ini aku sedih” mimikku berubah sedih, sedikit berkaca-kaca tapi masih berusaha menghapus ingus -lagi-. Sedang si diary masih terdiam.
Aku melanjutkan tulisanku dengan untaian seadanya, namanya juga anak SD. Bercerita ala kadarnya. “Sedih skali karena harus berpisah dengan mereka. Apa nanti aku bisa nemu yang lain? Yang kayak mereka?” diakhir aku sering menyisipkan tanda tangan yang lebih mirip sandi rumput.
Hampir setiap hari aku membuka diary, terkadang hanya sekedar membaca saja. Tapi bila saatnya aku ingin menulis, aku bisa menulis berlemba-lembar. Dan buku kecil bernama diary itu selalu setia menjadi tempatku bercerita ala bocah ingusan.


***
Siapa yang sangka sampai aku menggunakan baju putih birupun, aku masih senang berkisah pada si diary. Dan kini gilirannya kisah cinta monyet yang mendominan dalam ceritaku pada si diary.
Mungkin kalian berpikir  “setebal apa buku diary itu?” atau “seberapa lusuhnya buku yang menemaniku itu sejak SD.” Tidak, diary tidak tebal, tidak juga lusuh. Karena saking serignya aku bercerita halaman demi halaman mulai penuh. Hingga pada akhirnya aku selalu meminta uang untuk membeli yang baru. Lalu “bagaimana nasib buku diary lamaku?”. Katanya cinta... kok diganti?
Mungkin aku mengganti satu persatu, tapi aku tak pernah membuang yang lama,ataupun menaruhnya sembarangan. Tapi aku selalu mengumpulkan mereka disatu tempat, dan disaat aku butuh aku mengambil semua dan menaruhnya disisiku.
“Dear Diary, hari ini aku kacau sekali. Aku tak mengerti dengan apa yang tengah kurasa. Deg-degan tentunya.” Diary masih tak bergeming, namun dia ikut tersenyum melihat  mimik wajahku.
“Kamu tahu betapa bahagianya? Saat dia tersenyum manis, dan aku hanya bisa terdiam. Meski hatiku luluh lantah” aku masih terus bercerita dan diary selalu setia mendengar.
“Ya, aku tahu betapa kamu bahagia. Lihat saja pipimu! Merah merona.” Tiba-tiba aku mendengar bisikkan dari si diary. Ternyata dia benar-benar mempehatikanku selama ini.
Aku mengubah posisiku dari yang tadinya tengkurap, menjadi terlentang. Lalu kuangkat diaryku tinggi-tinggi. Dan kupandangi dia, dia masih ikut tersenyum.
Dan sejak itu aku mulai cinta pada diaryku,  semakin cinta lebih tepatnya. Dan memang cinta itu gila. Hingga membuatku tak sadar bersenang-senang dengan diary itu nampak  gila.
***


                Ini adalah pertengahan semester dua, kelas dua smp. Masalah mulai datang. Seperti  biasa yang pertama aku kunjungi adalah pendengar setiaku, si diary.
“Kenapa sedih?” Tanya si diary keheranan, saat menemukanku tengah berbaring bercucuran air mata.
“Dia punya cewe” jawabku singkat sembari ingus-lagi-lagi- bergelantungan dihidungku.
“Sudah jangan bersedih, ceritalah padaku...”
“Jadi... bla bla bla” akupun bercerita atas permintaan diary. Degan air mata yang tak bisa kubendung, aku masih saja bercerita. Pada saat aku sudah tenang, diary tersenyum meski nampak lusuh.
OMG aku melukainya, tanpa sadar saat aku menangis. Air mataku menimpanya, membasahi tubuhnya, dan membuat lusuh penampilannya.  Tapi dia tetap setia –lagi-.
Tulisanku yang kutulis dengan spidol merah, menjadi kabur, bahkan jadi banyak noda disekujur tubuh diary. Aku ketakutan, yang bisa kulakukan hanya memeluknya. “Diary maafkan aku,” Ucapku berbisik sambil memeluk erat tubuhnya.
***
Kelas tiga SMP aku sudah mulai suka cowok ini, cowok itu. Sebel kesini dan kesitu. Dan diary sudah hafal betul pada mereka-meraka  yang selalu aku ceritakan. Bahkan kalau ada yang aku gak suka, diary ikut gak suka.
Suatu hari, terlintas pikiran tentang sebuah nama untuk si diary. “Kenapa tidak sejak dulu aku menamaimu?” Diary hanya menggeleng.
“Baiklah... jadi namamu adalah MR..” alisku terangkat sebelah, saat otakku mengkerut mencari sebuah nama “YYS” ucapku senang.
“MR.YYS? apaan tuh?” tanya diary nampak kecewa
“Itu inisial tiga orang yang spesial, inget kan? dan karena kamu juga sama spesialnya, maka aku namain kamu MR.YYS”
***
Hari ini aku sedih, masalah yang timbul diusia anak SMA membuatku putus asa. Jangankan menulis, untuk bergerakpun aku enggan. Yang kulakukan hanya menangis bersama bantal –teman baruku- kini dialah yang selalu menemaniku dalam tangisan.
Beda disaat amarah memuncak, tembok tak bersalah itu menjadi teman. Dan satu-satunya yang mau diajak berantem denganku. Cuman dia yang mau aku pukuli dan aku maki-maki.
***
Hari ini aku tengah bersantai dikamarku. Bantal dan tembok biru tak menjadi sasaranku hari ini. Aku hanya sedang duduk-duduk, namun rasanya ada yang tengah memperhatikanku dari dalam laci lemari bajuku.
Aku diamkan untuk sesaat, namun pada akhirnya aku menengok dan mendekati. Ketika kubuka laci lemariku, mereka tersenyum. MR.YYS dan para diary kecilku tersenyum, wajah mereka begitu bahagia.
“Kami selalu setia menunggu kamu,” ucap MR.YYS membuatku menyesal menelantarkan mereka.
“Kami selalu melihatmu menangis, tertawa, bahagia, jatuh cinta dan segala rasa yang entah sejak kapan tak kamu bagi lagi pada kami” kata diary lain kecewa.
“Maafkan aku” aku membawa mereka keluar dari laci, menaruhnya diatas pangkuanku. Membuka halaman satu persatu para diaryku. Sekarang giliran mereka yang berkisah, tentang seorang anak perempuan yang selal berbagi ceritanya pada mereka.
Lalu aku tertawa mendengar kenangan itu, akupun terkekeh saat melihat diary yang penuh warna ceria dari gambar-gambar yang aku gambar diakhir ceritaku, belum lagi stiker yang ditempel disudut-sudut halaman.
Hingga aku tertegun pada satu halaman.
“AKU MENCINTAI MR.YYS DAN DIARYKU SEMUA, KARENA MEREKA TEMAN SETIAKU”
Air mataku mengalir perlahan, kupeluk satu persatu diaryku. Aku masih mencitai kalian...

tulisan ini diikutkan dalam GA Oom Alfa and Friends. info lebih cek: http://ariesadhar.com/giveaway-oom-alfa-and-friends/?blogsub=confirming#blog_subscription-3

Senin, 23 September 2013

Give Away September

Guys ada lagi nih, info give away. kali ini hadiahnya keren loh...
apa saja?  cek dulu caranya ya! untuk info lebihnya bisa di cek disini
http://siryscreation.blogspot.com/2013/09/september-giveaway.html#comment-form




September Giveaway
bulan ini kita mulai bergiveaway ria yah hehehe. September ini akan banyak hadiah untuk kamu dan salah satu hadiahnya berasal dari penulis berbakat Mitha Juniar yang minggu lalu baru saja lahiran 2 Novel hahaha.....Hayooo... mungkin kamu salah satu yang menjadi pemenang, buruan deh ikuti caranya sebagai berikut :
  • Share foto info giveaway dibawah ini dengan cerita dalam 1 paragraf ketika kamu merasa Tuhan sangat sayang.
  • Akan ada point tambahan jika kamu share dan info giveaway ini di facebook, twitter atau blog.
  • Tulis di komentar blog dibawah ini tanda kamu mengikuti september giveaway dan beri Nama, Alamat email, akun facebook dan twitter.
  • Pemenang akan mendapatkan total hadiah 2 Novel terbaru, DekaRose Necklace, produk keren dari @GayaPriaShop dan cerita pemenang akan ikut dibukukan.
  • Giveaway ini berlangsung tanggal 17 September - 30 September 2013 dan pengumuman pemenang pada tanggal 1 Oktober 2013.

Minggu, 15 September 2013

Receh for Book(s)

Receh for book(s), what is it?


Kalau baca judulnya, seperti acara amal,hiihihihi. Recehnya dikumpulkan, lalu dibelikan buku. Dan bukunya akan diberikan kepada mereka yang membutuhkan #hadeuh
But... ini bukan acara amal tapi sebuah  challenge
Sebenernya challenge ini sudah diadakan sejak awal 2013 alias bulan januari. Tapi sayangnya diri ini begitu kudet,  jadi baru ikut sekarang  #plak.  Tapi apalah arti kata pepatah “lebih baik terlambat dari pada tidak,” kalau kita sudah merasa telat dan menyerah untuk mencoba. So, dilanjut saja...
Tujuannya dari challenge ini adalah (menurut saya) :
melatih kita untuk menabung, demi mendapatkan apa yang kita inginkan. Jadi kita jangan ngandelin pemberian ortu saja, betul tidak? Tidakkk... #nah loh.
Terus, kita juga jadi lebih menghargai receh. Emang sih, lima ratus perak jaman sekarang gak ada apa-apanya. Tapi kalau ada lima ribu uang logam limaratusan, pasti disayang-sayang dong, hihihiih...



Kalau gitu mari mengumpulkan receh. Coba dicari dikolong meja, disaku, dilemari ,di toiet dan di tempat dimana uang receh berdiam diri. Tapi jangan samapi receh kotak amal diembat juga ya #Upss...
Wishlistku akhir tahun, pastinya ingin memborong kawan-kawanku yang masih asik mejeng di rak toko buku. Semoga bisa dapat tiga buku baru deh, sisanya obralpun tak apa #goyang caesar.
Okey langsung aja deh yang mau tahu peraturannya bisa lihat disini ya (orisinilnya nih) ! Atau
1.      Kumpulkan uang receh dari Januari-Desember
2.      Jangan dihitung sampai akhir tahun 2013
3.     Setelah semua uang terkumpul, belikan buku yang kamu inginkan/bukunya dihadiahkan ke orang lain
4.      Kalau mau ikut, bikin posting mengenai challenge ini di blog masing-masing (tidak harus blog buku) kemudian masukkan link dari postingan kamu di mr.linky J
5.      Pasang banner Receh for book(s)



 okey i wish me luck, and you guys. kalian juga sama beruntungnya :D

Senin, 09 September 2013

Alasan ingin baca buku Maya Maia

First, sebelum aku nulis alasan kenapa pengen baca Maya Maia. Aku  mau jujur dulu. Sejujur- jujurnya ini pertama kalinya aku buka blognya Mba Nessya (OMG kenapa gue jadi orang kudet) dengan alasan ada buku gretongan. Kedua, ini pertama kalinya aku buka blog satu orang sampe berjam-jam. Ya, demi buku gratisan lagi. Kenapa? Ya minimal kita mesti tahu siapa yang lagi bagi-bagi gratisan. Biar pas ditanya ini itu atau disuruh begini begitu, minimal tahu namanya, kerjaanya dan  apalah...
Dan setelah baca blog Mba Nessya (yang katanya lucu bikin ngakak) ternyata eh ternyata, aku sampai megang perut saking gak nahan #gak gitu juga si. Tapi bener kok bikin nyengir sendiri, untung gak ada liat ini juga.
Sejak sekitar jam empatanlah, aku baca dan ngacak-ngacak postingan mba Nessya dan sampai detik ini aku menyebut diriku fansnya Mba Nessya. Suka deh suka banget.
Komentar dikit (siapa yang suruh komen woy) postingan mba Nessya tuh aku banget. Ngena banget, dan semakin darah mengalir “kok kayak lagi ngaca ya?”. Percis kayak kehidupanku. Mulai menunda kuliah karena ekonomi, punya adik yang matre. Sampe yang niatnya aku mau postingan lagu bruno mars – it will rain. Udah diembat duluan sama mbanya malah diterjemahin dan dilabelin sebagai lagu kesukaan (jadi dongkol, bohong deng :P ).
Kenapa mirip ya? Apa jangan-jangan sebenernya mba Nessya secret admirerku ya? Yg suka nguntit keseharianku. Atau Mbae tuh kembaran ketujuhku yang sudah lama terpisah. “oh ternyata engkau kembaranku mba...” langsung ditimpuk pakai high heels. Ya udah ya lagian pastinya mbae langsung ketrok-ketrok meja sambil bilang “amit-amit”. Lagian siapa yang mau jadi kembaran mba Nessya, kan mba Nessya tuh cantik badai sedangkan aku biasa aja. (Ya gak mau aja ngaku kalau aku lebih cantik dari Mbae #Lariiiii......)
Langsung kealasan ah...
Pertama, kan aku udah bilang aku jadi fansnya Mbae. So, pasti mau banget  dikasih hadiah dari idola. Ditambah ada TTD+ Tanda bibir nya. Hadeuhhh...
Kedua, saya adalah koletor buku bertandatangan (gratis). Hayoo.. kalau ditanya siapa yang mau gratisan? Pasti pada ngacung. Yang gak ngacung kayaknya gimana gitu. Nah aku suka banget yang gratisan,hahahaha. Pertama udah gak sekolah (gak dapet uang jajan) kedua belum dapat kerja. Jadi kalau ketoko buku cuman ngelus-ngelus bukunya. #kasihan mba kasihan...
Terus suka aja kalau buku diTTD. Berasa  berharga gitu. Nantikan kalau udah jadi nenek, cerita ke cucunya dengan bangga hati.
Ketiga, saya lagi haus buku, tapi dari awal kan udah bilang belum ada uang (mara-marah nih).
Keempat, biasanya kalau udah suka sama satu buku pasti diusahain. Tapi kali ini gak mau ah.. maunya dikasih sama Mbae. Karena ada alasan yang ketiga tadi sih mepet-mepetnya.

Ya udah segitu aja alasanya Mbae. Kasihan kalau kepanjangan, nanti yang ada malah ketiduran lagi.

Terakhir I wish me luck :D #kedip-kedip mata

Kuis Give Away buku "Siapa Bilang Menerbitkan Buku Sendiri itu Susah?"

Hai kawan seperjuangan literasi. Ini pertama kali aku ngepost soal info Kuis Give Away. Terus? Ya ga terus-terus...
Nah sekarang gilirannya senior hebatku mba AnisAe yang bakal ngadain kuis Give Away buku. Kemarin-kemarin mba AnisaAe  sudah mengadakan kuis bagi-bagi KINOKI DETOXS, yang sekarang ada ditangan aku, ihihih.
Hayo... siapa yang gak mau buku gratis? Pasti mau dong, aku juga mau. Tapi berhubung sudah dapet duluan dari Mbanya. Jadi aku mau kasi kesempatan buat kawan yang punya misi sama, jadi penulis juga :D
Lalu...
Buku apa yang bakal dibagi kali ini? Buku ini nih, dibawah ini...





Yup  "Siapa Bilang Menerbitkan Buku Sendiri itu Susah?" bakal dibagiin kekalian yang beruntung dan mampu menjawab pertanyaan dari Mba AnisaAe. Eits ikutin persyaratannya dulu yo. Persyaratannya kalian bisa lihat di catatan Mba AnisaAe

        Didalam catatan itu sudah lengkap dan jelas yo. Dari apa, kapan dan bagaimananya. Dan ini akun twitternya mba AnisaAe  @anis_sa_ae
Terus apalagi? Nah yang penasaran dengan gimana sih bukunya. Kalian bisa cek Review bukunya disini.

Okey segitu saja infoku kawan. Jangan sampai kelewat (ingat!! DL: 20 sept). Good luck and thanks :D





Review “Siapa Bilang Menerbitkan Buku Sendiri itu Susah?”

This is it Review buku “Siapa Bilang Menerbitkan Buku Sendiri itu Susah?”




Penulis: Anisa Ae
Penerbit: AE Publishing
Tebal: 93 Halaman
Terbitan : Pertama, Juni 2013
Harga: Rp 30.000

Sinopsis:
Sudah berapa kali tulisanmu ditolak penerbit?Sudah berapa banyak tulisanmu yang hanya mengendap di dalam file laptop dan ingin kamu jadikan sebuah buku?
Banyak sekali para penulis yang mempunyai pertanyaan yang belum terjawab. Tentang apa itu penerbit indie, penerbit mayor, bagaimana proses penerbitan buku berapa lama waktu me-nerbitkan buku, sampai cara mengurus ISBN yang katanya susah dan mahal.
Karena pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan itulah, maka saya berinisiatif membuat buku ini.
Menjabarkan seluruh seluk-beluk penerbitan, sampai cara membuat penerbitan sen-diri.Buku ini berasal dari pengalaman saya pribadi dalam membuat penerbitan indie untuk grup ECA dan proses sebelum membuat penerbit AE Publishing.
Siapa pun pasti menganggap menerbitkan buku sendiri itu sulit, tapi setelah membaca buku ini, tak akan ada lagi yang sulit. Semuanya mudah. 
*
Seperti yang terpangpang jelas pada sinopsis. Buku ini bakal mengajak kalian kealam yang kalian para penulis  inginkan. Yaitu, menerbitkan karya. Buku ini menjelaskan cukup detail tentang dunia terbit menerbit dari tentang perbedaan mayor, self publishing, dan indie, ditambah lagi bentuk naskah yang benar, ISBN dan banyak lagi.
Pokoknya untuk para pemula seperti aku yang belum tahu dunia menulis lebih luas. Buku keren ini bakal recomended banget deh. Gak cuman buat pemula sih, semua yang mau menerbitkan ini buku wajibnya.
Untuk isi buku tidak berat, alias mudah dipahami. Bahkan ada komunikasi antara penulis dan pembaca. Font size yang cukup besarnya juga, bikin mata nyaman. Yang pasti bikin pembaca ngiler buat terus membaca. Dan membangun semangat baru.
Jujur saja, aku sempet ngedrop dan males buat nulis. Karena ketika sampai digerbang kepenulisan. Ternyata eh ternyata didalamnya luas sekali. Tulisanku, yang aku pikir sudah totalitas abis. Ternyata sempat di minta revisinya abis-abisan. Salah satunya oleh Mba AnisaAe loh, hehehe.
Nah pas mbanya rekomendasiin buat baca buku ini. Semangatku naik lagi deh. Ternyata emang gak susah kok... (edisi curhat deh)
So, ngapain malah pada ngelamun  sampai pada ngiler gitu. Penasaran? Langsung aja order ke Mba AnisaAe (bocoran : pas order jangan lupa mintain TTD-nya ya, ada kata-kata kerennya loh!!) hihihi #kaburr... takut dicubit mbanya.

Dibawah ini Biodata singkat sag penulis,
Anisa Ae
Owner AE Publishing, admin grup menulis “Antologi Es Campur”, dan mantan kordinator IIDN Jawa Timur ini telah mempunyai beberapa buku antologi, karya lainnya pernah dimuat di majalah Potret, dan profil bisnisnya tentang AE Publishing pernah dimuat di majalah Inspi-rasi Bisnis.
 cendol sekaligus anggota IIDN, IIDB, Komunitas Bisa Menulis, Rumah Pena, Taman Sastra, UNSA, dan PNBB ini dapat di hubungi di FB: AnisaAe Kepompong, Twitter @anis_sa_ae


Dan bagi yang mau order caranya gampag nih denga Ketik: BUKU SENDIRI # NAMA LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # JUMLAH # NO TELP dan Kirim ke : 082 333 53 55 60 / 085 732 631 400

Minggu, 08 September 2013

Tips Membuat Widget Floating Image

Hello kali ini gue mau ngepost tips membuat Widget Floating Image. Yang kayak gimana? Lihat dipojok kiri blog gue. Nah kayak gitu. So.. dibawah ini nih caranya.
Langkah         :
a. Setelah masuk  ke dasborb. 
b. Ikuti langkah-langkah pada gambar



c. Setelah mengikuti langkah 4. Akan muncul kotak dialog dan Copy tulisan dibawah ini.

<style type="text/css">
#corner {
        position:fixed;
        left:10px;
        bottom:5px;
 
#corner img {
        height:67px;
        width:100px; 
        border:1px solid #888;
        padding:1px;
        background:#aaa;
        border-radius:5px;
       -moz-border-radius:5px;
       -webkit-border-radius:5px;
       -o-transition:all 1.2s ease-out;
       -moz-transition:all 1.2s ease-out;
       -webkit-transition:all 1.2s ease-out;
 
#corner:hover img {
        z-index:99;
        background:#666666;
        border-color:#333333;
       -o-transform:rotate(360deg) scale(1.3) translate(25px,-30px);
       -moz-transform:rotate(360deg) scale(1.3) translate(25px,-30px);
       -webkit-transform:rotate(360deg) scale(1.3) translate(25px,-30px);
}

 </style>


<div id="corner">
<a href="https://twitter.com/uulululule" target="_blank" title="MyTwitter">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8oXK2ivA88WqvCjUhYPnakySWwqwdBPLL2u735Qj5O-w2vIKkcUbYumzMpT04xAUfydVBIArZA61kz9beLMBEMA7ofhh1IcDiefVruJfzUBml3T3ovModMNi_K4qZ2jin8Zk6I71xMYY/s400/twitter.jpg"/></a>
</div>


d.  Ubah
e. Setelah itu jangan lupa disave deh.
   Biru     : alamat halaman yang diinginkan
  Ungu   : gambar yang diinginkah

Eits ada tambahannya nih...


pada kotak
a. "left" nya dapat diganti dengan "right". itu berguna untuk mengubah penempatan gambar baik dikanan atau     dikiri.
b. height atau  width nya dapat diubah sesuai keiginin. berguna unttuk menentukan gambar foto.

nah segitu dulu yo tipsnya. Good Luck Guys :D

My Twitter


Kamis, 05 September 2013

Review Dear Umbrella


Penulis: Alfian Daniear
Penerbit: teen@noura
Genre: Novel Remaja, Romance
Tebal: 310 Halaman
Terbitan : Pertama, Juni 2013
Harga: Rp 49.000 

Sinopsis :
Dear Umbrella,
Aku menulis surat ini, di bawah hujan yang memayungi bumi
Seperti kamu yang memayungiku, menjaga dari dingin yang beku

Entah berapa surat harus kutulis untuknya, agar aku tak perlu lagi bertanya Apakah dia memang untukku, atau dia hanya keinginan yang ragu?

Dear Umbrella,
ada satu ucapannya yang selalu kunanti:
“Seandainya kehidupan adalah hujan, maukah kamu membagi satu tempat di bawah payungmu agar kita melalui hujan bersama?”

Kamu tahu diriku tahu apa jawaban pertanyaan ini.
*
Buku yang berawal dari kisah sang Raline, yang bertahan mencintai seseorang yang telah memberinya sebuah payung. Sekalipun orang tersebut meninggalkannya tanpa pamit dan hilang entah kemana, tanpa kabar. Sebut saja ia Zidan. Zidan adalah teman sejak Raline kecil.
Kepergian Zidan membekaskan rindu dihati Raline. Disaat itu sang payunglah yang menemani hari-hari Raline. Dan saat kebersamaan Raline dan payung itu, lahirlah surat-surat ala Raline untuk orang yang dirindukanya itu.

Lalu bagaimana dilemanya Raline ketika satu waktu ia bertemu dengan sosok –Elbert- yang usil tapi selalu ada untuknya. Ternyata membuat Raline berpaling dari Zidan. Dan masihkah ada Zidan dihatinya?
*

Kisah tentang Raline yang berubah sikap dan merasakan dilema. Membuat yang membaca ikut dilema. Apalagi detik-detik saat Raline menentukan siapa yang akan mengisi hatinya lagi. Belum lagi kata-kata sederhana yang menyentuh juga ikut mempercantik isi novel ini.
Aku suka banget karakter Raline yang ceria, namun seperti halnya manusia biasa. Sikapnya dapat berubah menjadi menyebalkan, namun itu membuatnya kembali bangkit merubah sikapnya itu.
Untuk pribadi aku sendiri, uraian latar tempatnya telah membuatku bersiap-siap mengumpulkan uang. Kenapa? Karena latar tempat dibuat detail dan kita sebagai pembaca akan serasa dibawa ketempat itu dan dapat merasakan suasananya. Jadi ingin pergi kesitu, hihihi.
Untuk kurangnya.... Paling kurang di cerita Elbert yang terlalu sedikit dan lagi-lagi ninggalin Raline tanpa kabar lagi. Lalu alasan Zidan yang tidak ada kabar masih kurang memicu emosi.

But for all
            Semuanya berhasil membuatku penasaran dengan cerita dilembar setelahnya. Apalagi kisah diakhir yang membuatku berdecak “gak nyangka”. Karena apa? Karena telah menipuku,hihihi. Ternyata tebakanku salah terhadap isi berikutnya, ya belum sampai seperti yang kupikirkan.



            Buku yang sudah mencapai 7000 eksemplar ini bakal jadi koleksi wajib buat penggemar novel remaja romance. Karena cover yang menarik dan isi yang ngena hati banget –padahal yang bikin cowok loh.-