Penulis: Alfian Daniear
Penerbit: teen@noura
Genre: Novel Remaja, Romance
Tebal: 310 Halaman
Terbitan : Pertama, Juni 2013
Harga: Rp 49.000
Sinopsis :
Dear Umbrella,
Aku
menulis surat ini, di bawah hujan yang memayungi bumi
Seperti
kamu yang memayungiku, menjaga dari dingin yang beku
Entah berapa surat harus kutulis untuknya, agar aku tak perlu lagi bertanya Apakah dia memang untukku, atau dia hanya keinginan yang ragu?
Dear Umbrella,
ada satu ucapannya yang selalu kunanti:
“Seandainya kehidupan adalah hujan, maukah kamu membagi satu
tempat di bawah payungmu agar kita melalui hujan bersama?”
Kamu tahu diriku tahu apa jawaban pertanyaan ini.
*
Buku yang berawal dari kisah sang Raline, yang bertahan
mencintai seseorang yang telah memberinya sebuah payung. Sekalipun orang tersebut
meninggalkannya tanpa pamit dan hilang entah kemana, tanpa kabar. Sebut saja ia
Zidan. Zidan adalah teman sejak Raline kecil.
Kepergian Zidan membekaskan rindu dihati Raline. Disaat itu sang
payunglah yang menemani hari-hari Raline. Dan saat kebersamaan Raline dan
payung itu, lahirlah surat-surat ala Raline untuk orang yang dirindukanya itu.
Lalu bagaimana dilemanya Raline ketika satu waktu ia bertemu
dengan sosok –Elbert- yang usil tapi selalu ada untuknya. Ternyata membuat
Raline berpaling dari Zidan. Dan masihkah ada Zidan dihatinya?
*
Kisah tentang Raline
yang berubah sikap dan merasakan dilema. Membuat yang membaca ikut dilema. Apalagi
detik-detik saat Raline menentukan siapa yang akan mengisi hatinya lagi. Belum lagi
kata-kata sederhana yang menyentuh juga ikut mempercantik isi novel ini.
Aku suka banget
karakter Raline yang ceria, namun seperti halnya manusia biasa. Sikapnya dapat
berubah menjadi menyebalkan, namun itu membuatnya kembali bangkit merubah
sikapnya itu.
Untuk pribadi aku
sendiri, uraian latar tempatnya telah membuatku bersiap-siap mengumpulkan uang.
Kenapa? Karena latar tempat dibuat detail dan kita sebagai pembaca akan serasa
dibawa ketempat itu dan dapat merasakan suasananya. Jadi ingin pergi kesitu,
hihihi.
Untuk kurangnya.... Paling
kurang di cerita Elbert yang terlalu sedikit dan lagi-lagi ninggalin Raline tanpa
kabar lagi. Lalu alasan Zidan yang tidak ada kabar masih kurang memicu emosi.
But for all
Semuanya berhasil
membuatku penasaran dengan cerita dilembar setelahnya. Apalagi kisah diakhir
yang membuatku berdecak “gak nyangka”. Karena apa? Karena telah menipuku,hihihi.
Ternyata tebakanku salah terhadap isi berikutnya, ya belum sampai seperti yang
kupikirkan.
Buku yang
sudah mencapai 7000 eksemplar ini bakal jadi koleksi wajib buat penggemar novel
remaja romance. Karena cover yang menarik dan isi yang ngena hati banget –padahal
yang bikin cowok loh.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sudah baca? jangan lupa tinggalkan komentar ya kawan :D